18 Juni 2016
Seolah baru
kemarin kita saling bertatap malu-malu
Seolah baru
kemarin kita saling duduk diam dan membisu
Seolah baru
kemarin kita bertengkar dan mengambek tanpa mau mengalah
Hingga waktu
berjalan dan mengubah segala yang ada
Mengubah
kediaman menjadi tawa
Mengubah
kebisuan menjadi canda
Mengubah amarah
menjadi ramah
Kita,,yang
dulu terlampau jauh dari kata dekat
Yang
membatasi diri dengan jarak selengan, sejengkal..
Kini menjadi
sedekat nadi
Sedekat
nafas yang yang bahkan hembusannya dapat ku rasa di pipiku
Namun,
sekali lagi waktu mengubah segala yang ada
Semua yang
telah kita lalui bersama
Untuk waktu
yang telah kita habiskan untuk merenda hari bersama
Kini telah
mencapai pada kata akhir
Kita akan
kembali pada suatu masa
Dimana kau
menjadi asing untukku dan akupun menjadi asing bagimu
Terlalu
banyak kata mengapa untuk mengetahui maksud Tuhan mempertemukan kita
Kita,,bersama
saling berbagi cerita singkat hidup kita
Namun tak
ada yang terjadi sampai akhir
Tak ada yang
berubah antara kau dan aku
Selamanya
kita akan tetap seperti ini
Tapi tak
pernah ada sesal dalam hidupku
Aku tak akan
menyalahkan temu, juga tak akan pernah menghakimi pisah
Karena
selamanya temu akan selalu bersahabat dengan pisah
Itulah
dualitas tak terbantah..
# 18 June
2016, Chieva, Dualitas Tak Terbantah
0 comments:
Post a Comment