( TANDA
TANYA )
March 8,
2012
Aku
terombang ambing ditengah lautan keragu-raguan
Berusaha
memilih jalan tuk kembali
Namun jurang
ketidak pastian menemukanku dan bertanya :
"
Akankah semuanya berbeda bila ku kembali?"
Hawa
kebohongan merasuk tubuhku
Menyegelku
dalam ketidakpastian
Dan
membekukanku dalam keamarahan
Ingin ku
hirup udara kedamaian
Dan ingin ku
buang aroma tak sedap penyesalan
Namun, api
kelemahan menyelimutiku
Dan lubang
ketidakadilan menarikku
Hingga aku
tak bisa meneriakkan amarah kekecewaan
Yang bisa
kulakukan hanya terdiam dalam keheningan
Sampai
akhirnya racun kesedihan kian hari kian menggerogoti tubuhku
Seketika
saja emosi berkecamuk
Dan sejuta
pertanyaan melanda pikiran
Ingatan
berkata bahwa dia tidak berbuat kesalahan
Namun
kenyataan menghukumnya tanpa sebab kejelasan
Entah
mengapa?
Aku
terhanyut oleh sungai air mata
Tersandung
oleh batu kepenatan
Dan
terhempas oleh badai tanda tanya
Awan
kegelisahan menuntut kejelasan :
"
Kenapa harus aku ?"
dan awan
hitam ketakutan berpikir :
"
Adakah itu semua bentuk kebencian-Nya padaku ?"
Hujan
kebimbangan berseteru :
"
Ataukah itu bentuk rasa sayang-Nya untukku ?"
Dalam
kedinginan dan kegelapan
Tiba-tiba
saja cahaya ketabahan mengemukakan pendapatnya :
"
Selalu ada pelangi setelah hujan turun."
Prasangka
keburukan menyela :
"
Bagaimana jika semuanya tetap begini adanya ?"
Rasa
kesakitan mendesah :
"
Akankah semuanya berakhir dengan sebuah titik ?"
Badai
keletihan berucap :
" Semua
tanda tanya tidak selalu berakhir dengan sebuah titik.
Sekalipun ku
cari diatas gunung dan dibawah samudera.
Namun tetap
saja titik itu masih juga tak ku temukan."
Angin
keputusasaan menghampiriku
dan hujan
kelelahan menderaku
Hingga
selimut kepasrahan akhirnya ku kenakan
Entah apa
jawaban dari semua tanda tanya itu ?
Lelah ku
daki beribu gunung
Atau ku
selami beribu lautan
namun dalam
pencarianku masih saja tak kutemukan
Entah itu
jawaban, alasan terlebih penjelasan
Semuanya
tetap menjadi tanda tanya



0 comments:
Post a Comment