16 Desember
2016
Aku
tak mengerti kenapa aku mencintaimu begitu dalam..
Bahkan
setelah kamu pergi rasa itu tidaklah menjadi berkurang ataupun hilang
Tapi
rasa itu makin kuat adanya
Aku
tak tahu harus bagaimana
Aku
tak bisa lari ataupun bersembunyi dari rasa ini
Terlebih
aku juga tak bisa mengungkapkannya padamu
Aku
selalu menunggu hari-hari dan menghitungnya tanpa henti
Apakah
hari ini, esok, lusa atau esok nya lagi...apakah aku bisa bertemu denganmu
kembali??
Aku
selalu bertanya-tanya akankah hari itu datang?
Hari
dimana aku bisa melihatmu kembali, mendengar suaramu...
Tapi
jujur dari harap itupun aku menemukan ketakutan
Aku
takut untuk bertemu denganmu..
Aku
takut jika aku tak bisa menatapmu lagi seperti dulu
Aku
takut jika lidahku akan menjadi keluh dan kaku dihadapanmu
HIngga
di antara kita yang ada hanyalah kebekuan...
Lebih
dari itu...
AKu
takut...
Aku
takut jika aku tak bisa melepaskanmu lagi
Kau
bukan milikku
Tapi
aku pernah memaksamu untuk tetap bersamaku menghabiskan hari-hari
Itu
egoisku...
Saat
itu aku tak berfikir tentang perasaanmu..
Aku
hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu dan membuat kenangan terakhir kita
bersama
Lalu
melepaskanmu untuk selamanya..
Kau
tau bahkan aku meminta pada Tuhan untuk mengabulkan keinginan egoisku agar jadi
nyata...
Aku
bahkan meminta Tuhan menghukumku setelah itu...
AKu
hanya ingin merasakan menjadi seperti wanita pada umumnya..
Karena
itu aku memohon poada Tuhan agar kabulkan keinginan egoisku itu..
AKu
ingin menghabiskan waktuku dg mu, orang yang menghapus kenangan burukku
Sekali
saja dan bahkan aku tak peduli meski ini adalah yang pertama sekaligus terakhir
kalinya aku bersamamu..
Paling
tidak aku punya satu memori yang sama denganmu
Meskipun
mungkin hanya aku yang akan menyimpannya menjadi kenangan hidupku
Tak
apa, mungkin inilah hukuman dari Tuhan untukku atas waktu itu..
AKu
tak kan marah, tak kan menyesal terlebih menangis...
Aku
hanya akan menerima hukuman ini sepanjang hidupku yang masih tersisa
0 comments:
Post a Comment